PRINSIP-PRINSIP SOSIAL DASAR
Pada umumnya dalam relasi antara pekerjaan sosial
dengan klien ada prinsip-prinsip dasar dalam pekerjaan sosial yang harus
diperhatikan oleh pekerja sosial. Meskipun demikian ada beberapa perbedaan
pandangan tentang prinsip-prinsip dasar dalam pekerjaan sosial, dibawah ini
diberikan ilustrasi mengenai prinsip dasar dalam pekerjaan sosial dari Henry S.
Maas dan James Midgley.
Menurut Henry S. Maas ada enam prinsip dasar dalam
praktek pekerjaan sosial, terutama ketika menerapkan metode bimbingan sosial
perseorangan (social casework).
a. Penerimaan
Prinsip ini mengemukakan bahwa seorang pekerja sosial
menerima klien tanpa “menghakimi” klien tersebutterlebih dahulu. Kemampuan
pekerja sosial untuk menerima klien dengan sewajarnya (apa adanya) akan banyak
membantu perkembangan relasi antara pekerja sosial dengan kliennya.
Dengan adanya sikap menerima keadaan klien apa adanya,
maka klien akan dapat merasa lebih percaya diri dan tidak “kaku” dalam
berbicara dengan pekerja sosial, sehingga ia dapat mengungkapkan berbagai macam
perasaan dan permasalahan yang mengganjal di hatinya. Dengan cara seperti ini
maka relasi antara pekerja sosial dengan klien dapat dikembangkan dengan baik.
b. Komunikasi
Prinsip komunikasi ini erat kaitannya dengan kemampuan
pekerja sosial untuk menangkap informasi ataupun pesan yang dikemukakan oleh
klien, baik dalam bentuk komunikasi yang verbal, yang diungkapkan klien ataupun
sistem klien, maupun bentuk komunikasi nonverbal, seperti cara duduk klien,
posisi ataupun letak duduk dalam suatu pertemuan dengan anggota keluarga yang
lain, cara bicara, cara berpakaian, dan lain sebagainya.
Bila suatu ketika lawan bicara tidak dapat mengungkapkan
apa yang dirasakannya, seorang pekerja sosial diharapkan dapat membantunya
untuk mengungkapkan apa yang ia rasakan agar dapat menelaah permasalahannya
secara lebih jelas.
Hal lain yang perlu diperhatikan oleh pekerja sosial
adalah menyadari ekspektasi (harapan) dari klien, sehingga komunikasi antara
klien ataupun sistem klien dengan pekerja sosial daapat tetap terjaga. Dalam
kaitannya dengan hal ini, seorang pekerja sosial diharapkan dapat member
kesempatan kepada klien untuk mengemukakan apa yang ia rasakan, misalnya
perasaan takut, marah, benci, sedih, gembira, dan lain sebagainya. Dengan
mengemukakan apa yang dirasakan, diharapkan akan sedikit dapat meringankan
beban yang menghimpit klien, sehingga hubungan antara pekerja sosial dengan
klien dapat semakin berkembang.
c. Individualisasi
Prinsip individualisasi, pada intinya menganggap
setiap individu berbeda satu dengan yang lainnya, sehingga seorang pekerja
sosial haruslah menyesuaikan cara memberi bantuan dengan setiap kliennya, guna
mendapatkan hasil yang diinginkan. Dengan adanya prinsip individualisasi ini,
maka seorang pekerja sosial dibekali dengan pengetahuan bahwa setiap individu
adalah unik, sehingga pendekatan yang diutamakan adalah kasus per kasus dan
bukannya penggeneralisasian.
Selain itu dari prinsip ini juga muncul pandangan agar
pekerja sosial tidaklah memasukkan kliennya ke dalam stereotipe tertentu tanpa
melakukan observasi yang mendalam. Karena memasukkan klien ataupun sistem klien
ke dalam suatu stereotipe tanpa dilakukan observasi yang mendalam akan dapat
mengakibatkan hambatan dalam hubungan antar pekerja sosial dengan klien ataupun
sistem kliennya.
d. Partisipasi
Berdasarkan prinsip ini, seorang pekerja sosial harus
mengajak kliennya untuk berperan aktif dalam upaya mengatasi permasalahan yang
dihadapinya, sehingga klien ataupun sistem klien juga mempunyai rasa
tanggungjawab terhadap keberhasilan proses pemberian bantuan tersebut. Karena
tanpa adanya kerja sama dan peran serta dari klien maka upaya pemberian bantuan
sulit untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Maka lain yang terdapat dalam prinsip ini adalah
keharusan bagi pekerja sosial untuk dapat mendorong kliennya agar mau berperan
serta membantunya dalam proses pemberian bantuan. Keberhasilannya mendorong
peran serta dari klien akan mempunyai pengaruh yang besar bagi hasil akhir dari
proses pemberian bantuan.
e. Kerahasiaan.
f. Kesadaran diri dari pekerja sosial
MAHBUB KUSAERI
24112383
kren!
BalasHapus