Apakah Kearifan Budaya Lokal itu?
Menurut
Direktur Afri-Afya, Caroline Nyamai-Kisia, kearifan lokal adalah sumber
pengetahuan yang diselenggarakan dinamis, berkembang dan diteruskan oleh
populasi tertentu yang terintegrasi dengan pemahaman mereka terhadap
alam dan budaya sekitarnya.
Kearifan
lokal adalah dasar untuk pengambilan kebijakkan pada level lokal di
bidang kesehatan, pertanian, pendidikan, pengelolaan sumber daya alam
dan kegiatan masyarakat pedesaan
Dalam
kearifan lokal, terkandung pula kearifan budaya lokal. Kearifan budaya
lokal sendiri adalah pengetahuan lokal yang sudah sedemikian menyatu
dengan sistem kepercayaan, norma, dan budaya serta diekspresikan dalam
tradisi dan mitos yang dianut dalam jangka waktu yang lama.
Jadi,
untuk melaksanakan pembangunan disuatu daerah, hendaknya pemerintah
mengenal lebih dulu seperti apakah pola pikir dan apa saja yang ada pada
daerah yang menjadi sasaran pembangunan tersebut. Adalah sangat
membuang tenaga dan biaya jika membuat tempat wisata tanpa memberi
pembinaan kepada masyarakat setempat bahwa tempat wisata tersebut
adalah "ikon" atau sumber pendapatan yang mampu mensejahterakan rakyat
didaerah itu. Atau lebih sederhananya, sebuah pembangunan akan menjadi
sia-sia jika pemerintah tidak mengenal kebiasaan masyarakat atau potensi
yang tepat untuk pembangunan didaerah tersebut.
Dan apakah
yang akan terjadi setelah itu? Pembangunan tersebut akan tidak tepat
sasaran, bahkan mungkin akan menyengsarakan rakyat dan tidak membawa
kemajuan berarti karena ketidak pahaman pemerintah terhadap kearifan
lokal maupun kearifan budaya lokal pada daerah tersebut. Seperti halnya
pertambangan emas di wilayah timur Indonesia. Mungkin mereka membawa
keuntungan bagi negara, tapi bagaimanakah tingkat kesejahteraan
penduduknya? Nampaknya mereka masih ada pada garis kemiskinan yang
mengakibatkan kurangnya pendidikan.
Pembangunan
yang tepat bukan berarti menghilangkan adat istiadat atau menghilangkan
kekayaan budaya pada suatu daerah, tapi sebenarnya, memajukan potensi
dan kekayaan yang ada pada daerah tersebut. Sebab, jika pembangunan
malah menghilangkan adat istiadat, maka bisa dipastikan bahwa bangsa
tersbut akan kehilangan jati dirinya.
Contoh
pembangunan yang memanfaatkan kearifan lokal adalah diperbaharuinya
fasilitas pada daerah penghasil garam di Madura. Fasilitas yang
diperbaharui antara lain adalah jalan, listrik dan pelabuhan. Tidak
hanya itu, Sumber Daya Manusianya juga semakin diperbaharui dengan
peningkatan mutu keterampilan pada sekolah-sekolah.
Dengan begitu, tidak hanya berdampak positif didaerah Madura saja,
negara ini juga tidak perlu mendatangkan garam dari luar negeri. bahkan
mungkin, suatu saat garam di Madura mampu menjadi salah satu daerah
penghasil garam andalan se ASEAN atau bahkan sedunia. Hal yang cukup
bijak untuk menghemat pengeluaran dan meningkatkan mutu dalam negeri
Silahkan kunjungi juga
BAAK Gunadarma untuk mendapat info seputar perkuliahan mahasiswa Universaitas Gunadarma
:)