Senin, 31 Maret 2014

Teknologi Animasi

Tahukah anda apa itu animasi ?


Animasi berasal dari kata dalam bahasa inggris yaituanimate yang artinya menghidupkan, memberi jiwa dan mengerakan benda mati. Animasi merupakan proses membuat objek yang asalnya suatu benda mati, kemudian secara berurutan disusun dalam posisi yang berbeda seolah menjadi hidup.
Ditemukannya prinsip dasar animasi adalah dari karakter mata manusia yaitu: persistance of vision (pola penglihatan yang teratur). Paul Roget, Joseph Plateau dan Pierre Desvigenes, melalui peralatan optik yang mereka ciptakan, berhasil membuktikan bahwa mata manusia cenderung menangkap urutan gambar-gambar pada tenggang waktu tertentu sebagai sebuah pola.

Animasi secara umum bisa didefinisikan sebagai :
Suatu sequence gambar yang ditampilkan pada tenggang waktu (timeline) tertentu sehingga tercipta sebuah ilusi gambar bergerak. Pengertian animasi pada dasarnya adalah menggerakkan objek agar tampak lebih dinamis.

  • Jenis Animasi
Ada 4 jenis animasi menurut Hofstetter (2001, p26) :
  1. Frame Animation : Suatu animasi yang dibuat dengan mengubah objek pada setiap frame. Objek-objek tersebut nantinya akan tampak pada lokasi-lokasi yang berbeda pada layar.
  2. Vector Animation : Suatu animasi yang dibuat dengan mengubah bentuk suatu objek.
  3. Computational Animation : Suatu animasi yang dibuat dengan memindahkan objek berdasarkan koordinat x dan y. Koordinat x untuk posisi horizontal dan posisi y untuk posisi vertical.
  4. Morphing : Peralihan satu bentuk objek ke bentuk objek lainnya dengan memanipulasi lebih dari satu frame sehingga nantinya akan dihasilkan keseluruhan gerakan yang sangat lembut untuk menampilan
    perubahan satu sampai perubahan bentuk lainnya.

  • Perkembangan Teknologi Animasi
Animasi pada awalnya bisa dikatakan sangat sederhana, namun sekarang telah berkembang dan dibedakan menjadi 3 teknologi , yaitu:
  1. Animasi Dua Dimensi(2D)
  2. Animasi Tiga Dimensi(3D)
  3. Animasi Clay

  • Animasi Dua Dimensi(2D)
Sering disebut film kartun. Kartun sendiri berasal dari kata cartoon, artinya gambar yang lucu. Memang film kartun ini kebanyakan film yang lucu misalnya :
  1. Loney Tunes Scooby Doo
  2. Doraemon Legenda Raja Matahari
  3. The Lion King
  4. Brother Bear

  • Animasi Tiga Dimensi(3D)
Finding Nemo, inilah contoh film animasi yang disebut animasi 3D atau computer generated image (CGI). CGI menghasilkan film animasi yang gambarnya benar-benar hidup dan tiga dimensi, tak sekedar datar. Salah satu studio CGI yang terbesar adalah Pixar yang berlokasi di Emeryville, California. Selain Finding Nemo, Pixar juga memproduksi Monsters.Inc, Toy Story, Toy Story 2, dan A Bugs Life. Toy Story ini merupakan film animasi panjang pertama yang menggunakan 100 persen animasi computer.


  • Animasi clay
Film animasi clay pertama diliris bulan Februari 1908 berjudul A Sculptor’s Welsh Rarebit Nightmare. Kalau masih susah membayangkan seperti apa animasi clayini, tonton saja film Bob the Builder di TV, Wallace and Gromit, atau Chiken Run.
Tokoh-tokoh dalam animasi clay dibuat dengan memakai rangka khusus untuk kerangka tubuhnya. Lalu, kerangka ini ditutup dengan plasticine sesuai bentuk tokoh yang ingin dibuat. Bagian-bagian tubuh kerangka ini, seperti kepala, tangan, kaki, bisa dilepas dan dipasang lagi.


Demikian penjelasan dari Teknologi Animasi dan beberapa contohnya.


Sumber: 


#nb:
  • Jangan lupa Untuk Mahasiswa Gunadarma berkunjung ke BAAK Gunadarma untuk mendapatkan info seputar perkuliahan di Universitas Gunadarma.
  • Untuk melihat info Mahasiswa (Kelas, Jadwal Perkuliahan) dapat di lihat di Studentsite Gunadarma (Khusus Mahasiswa Universitas Gunadarma)

Apa itu 4G Network?

Tahukah anda apa itu jaringan 4G?

Jaringan 4G (4G network) adalah generasi keempat jaringan nirkabel untuk komunikasi mobile. Jaringan ini dimaksudkan sebagai solusi jaringan komunikasi yang komprehensif dan aman dengan kecepatan data yang jauh lebih cepat dari generasi sebelumnya. Standar baru seperti WiMax dan Long Term Evolution (LTE) telah disebut sebagai 4G, meskipun masih terdapat beberapa perdebatan tentang status mereka.

  • Spesifikasi 4G

Jaringan 4G secara spesifik diarahkan untuk menyediakan layanan berkualitas tinggi dan kecepatan transfer data yang tinggi pula. Jaringan ini ditujukan untuk memberikan kualitas penerimaan yang lebih baik, aliran transfer data lebih stabil, serta pertukaran informasi lebih cepat. International Telecommunication Union (ITU) atau organisasi yang mengawasi standar untuk jaringan nirkabel menyatakan bahwa kemajuan signifikan untuk layanan pesan multimedia, termasuk layanan video, merupakan suatu hal yang harus segera dicapai. 4G mampu memberikan kecepatan transfer data minimal 100 megabit per detik saat pengguna bergerak pada kecepatan tinggi (seperti ketika sedang berada di kereta api), serta sebesar satu gigabit per detik dalam posisi diam.

Ponsel dan perangkat mobile pada jaringan 4G juga menggunakan teknologi Internet Protocol (IP) untuk memungkinkan transfer data melalui paket, alih-alih menggunakan metode telepon tradisional.

  • Kemajuan Menuju 4G
Salah satu implementasi jaringan 4G terdapat pada teknologi WiMax, yang merupakan versi lebih cepat dari transfer data nirkabel melalui jaringan WiFi. LTE adalah teknologi lain yang berusaha mendapatkan standar 4G meskipun belum cukup memenuhi persyaratan ITU untuk kecepatan data. Meskipun demikian, WiMax dan LTE telah diberi label sebagai jaringan 4G, meskipun pengakuannya masih memicu sedikit kebingungan dan kontroversi. Karena kedua metode tersebut menggunakan paket IP dan telah menunjukkan kemajuan dibandingkan standar 3G, ITU akhirnya menyetujui pelabelan mereka sebagai 4G.

  • Apa itu LTE ?
3GPP Long Term Evolution atau yang biasa disingkat LTE adalah sebuah standar komunikasi akses data nirkabel tingkat tinggi yang berbasis pada jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSPA. Jaringan antarmuka-nya tidak cocok dengan jaringan 2G dan 3G, sehingga harus dioperasikan melalui spektrum nirkabel yang terpisah. Teknologi ini mampu download sampai dengan tingkat 300mbps dan upload 75mbps. Layanan LTE pertama kali diadopsi oleh operator seluler TeliaSonera di Stockholm dan Oslo pada tanggal 14 desember 2009.




3GPP Long Term Evolution (LTE), merupakan standar baru untuk meningkatkan kapasitas dan kecepatan jaringan saat ini. LTE menggunakan radio yang berbeda, namun tetap menggunakan dasar jaringan GSM / EDGE dan UMTS / HSPA. LTE sering disebut dengan istilah 4G (generasi keempat), untuk membedakannya dengan jaringan 3G.


Walaupun dipasarkan sebagai teknologi 4G. LTE yang dipasarkan sekarang belum dapat disebut sebagai teknologi 4G sepenuhnya. LTE yang di tetapkan 3GPP pada release 8 dan 9 belum memenuhi standarisasi organisasi ITU-R. Teknologi LTE Advanced yang dipastikan akan memenuhi persyaratan untuk disebut sebagai teknologi 4G. Di Indonesia operator pertama yang menggunakan teknologi 4G ini adalah Bolt yang diluncurkan oleh PT. Internux pada tanggal 14 November 2013.

  • Sekilas tentang LTE
LTE sudah mulai dikembangkan oleh 3GPP sejak tahun 2004. Faktor-faktor yang menyebabkan 3GPP mengembangakan teknologi LTE antara lain adalah permintaan dari para pengguna untuk peningkatan kecepatan akses data dan kualitas servis serta memastikan berlanjutnya daya saing sistem 3G pada masa depan.


3GPP LTE mewakili kemajuan besar didalam teknologi selular. LTE di rancang untuk memenuhi kebutuhan operator akan akses data dan media angkut yang berkecepatan tinggi serta menyokong kapasitas teknologi suara untuk beberapa dekade mendatang. LTE meliputi data berkecepatan tinggi, multimedia unicast dan servis penyiaraan multimedia. Selain itu LTE diperkirakan dapat membawa komunikas pada tahap yang lebih tinggi, tidak hanya menghubungkan manusia saja tetapi dapat juga menyambungkan mesin.

Teknologi LTE secara teoritis menawarkan kecepatan downlink hingga 300 Mbps dan Uplink 75 Mbps. LTE menggunakan Orthogonal Frequency Division Mutiplexing (OFDM) yang mentransmisikan data melaului banyak operator spektrum radio yang masing-masing nya sebesar 180 kHz. OFDM melakukan transmisi dengan cara membagi aliran data menjadi banyak aliran-aliran yang lebih lambat yang ditransmisikan secra serentak. Dengan menggunakan OFDM memperekecil kemungkinan terjadinya efek multi path.
Kecepatan maksimum LTE bisa mencapai 299.6Mbps untuk mengunduh dan 75.4Mbps untuk mengunggah. Namun, operator seluler yang telah menyediakan jaringan ini, masih membatasi kapasitas dan kecepatan untuk pelanggannya. Pemerintahan di suatu negara juga punya cara yang berbeda mengatur pengalokasian rentang pita frekuensi.
Transmisi data dalam LTE baik dalam arah uplink maupun downlink dikontrol oleh jaringan. Proses ini sama seperti teknologi GSM maupun UMTS. Di dalam sistem LTE, pengaturan sepenuhnya dikontrol oleh eNode-B.

  • Kekurangan Teknologi LTE
Kekurangan yang dimiliki oleh teknologi LTE antara lain adalah biaya untuk infrastruktur jaringan baru realtif mahal. Selain itu jika jaringan harus diperbaharui maka peralatan baru harus diinstal.

Selain itu teknologi LTE menggunakan MIMO (Multiple Input Multiple Output), teknologi yang memerlukan antena tambahan pada pancaran pangakalan jaringan untuk transmisi data. Sebagai akibatnya jika terjadi pembaharuan jaringan maka pengguna perlu memebeli mobile device baru guna mengguna infrastruktur jaringan yang baru.


  • Apa itu WiMAX ?
Dua kekuatan pendorong dari internet modern adalah ‘broadband’ dan ‘wireless’. Standar WiMAX menggabungkan keduanya sehingga memberikan kecepatan tinggi untuk akses broadband internet melalui koneksi wireless (nirkabel). Karena dapat digunakan pada jarak yang relatif jauh, WiMAX efektif digunakan sebagai solusi untuk menyediakan broadband ke rumah-rumah, dan untuk menciptakan “hot spot” di tempat-tempat seperti bandara atau kampus.

Berdasarkan IEEE 802.16 Air Interface Standard, WiMax memberikan arsitektur point-to-multipoint, sehingga membuatnya menjadi metode ideal bagi operator untuk menyediakan broadband ke lokasi dimana koneksi kabel dinilai sulit atau mahal. WiMAX juga dapat menjadi solusi untuk menyediakan broadband di daerah pedesaan di mana koneksi kabel kecepatan tinggi belum tersedia. Koneksi WiMAX juga bisa dikonversi ke standar kabel atau nirkabel Local Area Network (LAN).
Walaupun merupakan teknologi wireless, namun tidak seperti beberapa teknologi wireless lainnya, WiMAX tidak memerlukan lokasi ‘source’ dan ‘endpoint’ harus berhadapan langsung, dan memiliki jangkauan pelayanan hingga 50 kilometer. WiMAX data rate untuk penggunaan bersama mampu mencapai kecepatan hingga 70Mbps yang cukup untuk melayani seribu rumah dengan akses internet kecepatan tinggi.

  • Keunggulan WiMAX 
WiMAX memiliki beberapa keunggulan dibandingkan WiFi, sebuah teknologi nirkabel yang sama, karena menawarkan jangkauan yang lebih besar serta bandwidth lebih efisien.
Pada akhirnya, WiMAX bisa digunakan untuk menyediakan konektivitas ke seluruh kota dan dapat pula digunakan oleh laptop untuk memberikan tambahan mobilitas bagi pengguna.
WiMax memerlukan menara, mirip dengan menara ponsel, yang terhubung ke internet menggunakan standar kabel koneksi berkecepatan tinggi, seperti T3 line.
Tapi sebagai lawan dari Internet Service Provider tradisional (ISP), yang membagi bandwidth antara pelanggan melalui kabel, WiMAX menggunakan microwave link untuk merangkai jaringan.
Karena WiMAX tidak tergantung pada kabel untuk menghubungkan masing-masing endpoint, pembangunan jaringan WiMAX bisa dilakukan dalam beberapa hari sehingga menghemat waktu dan biaya.[]

Sumber : 

#nb:
  • Jangan lupa Untuk Mahasiswa Gunadarma berkunjung ke BAAK Gunadarma untuk mendapatkan info seputar perkuliahan di Universitas Gunadarma.
  • Untuk melihat info Mahasiswa (Kelas, Jadwal Perkuliahan) dapat di lihat di Studentsite Gunadarma (Khusus Mahasiswa Universitas Gunadarma)